
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat di seluruh dunia. Kondisi ini ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius. Diabetes tidak hanya berdampak pada kualitas hidup penderitanya, tetapi juga menimbulkan beban ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai diabetes, penyebabnya, jenis-jenis diabetes, dan langkah pencegahannya.
Apa Itu Diabetes?
Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula darah) secara efektif, baik karena tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi. Ketika insulin tidak bekerja dengan baik, glukosa akan tetap berada di aliran darah, menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Jenis-Jenis Diabetes

- Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti, namun diduga terkait dengan faktor genetik dan lingkungan. Diabetes tipe 1 biasanya terdeteksi pada anak-anak atau remaja, meskipun bisa juga berkembang pada orang dewasa. Penderita diabetes tipe 1 harus menggunakan insulin setiap hari untuk mengatur kadar gula darah mereka. - Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah bentuk diabetes yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik atau tidak cukup memproduksinya. Diabetes tipe 2 biasanya berkembang secara bertahap dan lebih sering terjadi pada orang dewasa, meskipun semakin banyak anak dan remaja yang juga didiagnosis dengan tipe ini akibat pola makan yang buruk dan gaya hidup yang tidak sehat. Faktor risiko utama diabetes tipe 2 adalah obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan riwayat keluarga dengan diabetes. - Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini biasanya berkembang pada trimester kedua atau ketiga dan dapat menyebabkan komplikasi pada ibu maupun bayi jika tidak dikelola dengan baik. Meskipun diabetes gestasional umumnya hilang setelah persalinan, wanita yang pernah mengalaminya memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari. - Diabetes Monogenik : MODY (Maturity-Onset Diabetes of the Young) diabetes yang Disebabkan oleh mutasi genetik dan biasanya muncul pada usia muda
- Neonatal Diabetes Mellitus (NDM) diabetes yang Terjadi pada bayi di bawah 6 bulan karena mutasi gen yang memengaruhi produksi insulin.
- Diabetes Sekunder : Penyakit Pankreas atau Gangguan Hormonal dimana Penyakit seperti pankreatitis atau sindrom Cushing dapat menyebabkan diabetes. ada juga Obat-Obatan Penggunaan obat seperti steroid atau imunosupresan bisa memicu diabetes.
- Diabetes Lainnya : LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults) Diabetes autoimun yang berkembang lambat pada orang dewasa.
Penyebab Diabetes
Penyebab diabetes bervariasi tergantung pada jenisnya, namun beberapa faktor umum yang mempengaruhi perkembangan diabetes adalah:
- Faktor Genetik
Riwayat keluarga yang menderita diabetes meningkatkan risiko seseorang mengembangkan penyakit ini. Jika orang tua atau saudara kandung menderita diabetes, kemungkinan terkena diabetes tipe 1 atau tipe 2 juga meningkat. - Obesitas dan Gaya Hidup Tidak Aktif
Obesitas adalah salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2. Lemak tubuh yang berlebihan, terutama di area perut, dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Gaya hidup yang tidak aktif dan pola makan tinggi kalori juga dapat memicu perkembangan diabetes. - Faktor Usia
Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun. Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung mengalami penurunan fungsi metabolisme, yang berpengaruh pada kemampuan tubuh mengatur kadar gula darah. - Faktor Hormonal pada Kehamilan
Pada diabetes gestasional, hormon-hormon yang dihasilkan selama kehamilan dapat menyebabkan resistensi insulin. Jika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatasi peningkatan kebutuhan selama kehamilan, kadar gula darah akan meningkat.
Gejala Diabetes
Beberapa gejala umum diabetes meliputi:
- Sering Buang Air Kecil: Kadar gula darah yang tinggi membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring glukosa dari darah, yang menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
- Sering Haus: Karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui urine, penderita diabetes cenderung merasa haus terus-menerus.
- Rasa Lapar Berlebihan: Meski kadar gula darah tinggi, sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup energi karena glukosa tidak bisa masuk ke dalamnya, sehingga tubuh merespons dengan rasa lapar yang berlebihan.
- Penurunan Berat Badan Tanpa Alasan yang Jelas: Diabetes tipe 1 sering menyebabkan penurunan berat badan yang cepat karena tubuh mulai membakar lemak dan otot untuk mendapatkan energi.
- Kelelahan: Kadar gula darah yang tinggi atau rendah bisa menyebabkan rasa lelah yang berkepanjangan.
- Luka yang Sulit Sembuh: Diabetes dapat memperlambat proses penyembuhan luka karena aliran darah yang tidak optimal dan kerusakan saraf.
Komplikasi Diabetes
Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, antara lain:
- Penyakit Jantung dan Stroke
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung, hipertensi, dan stroke akibat kerusakan pembuluh darah. - Kerusakan Saraf (Neuropati)
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, terutama di area kaki. Neuropati diabetes dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, dan mati rasa pada ekstremitas. - Gangguan Penglihatan (Retinopati Diabetik)
Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani. Retinopati diabetik adalah salah satu penyebab utama kebutaan pada orang dewasa. - Penyakit Ginjal (Nefropati)
Diabetes dapat merusak fungsi ginjal, yang berujung pada gagal ginjal. Penyakit ginjal diabetik merupakan penyebab utama dialisis pada pasien diabetes.
Pencegahan Diabetes

Meskipun tidak semua kasus diabetes dapat dicegah, terutama tipe 1 yang terkait dengan faktor genetik, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional:
- kurangi / berhenti merokok Merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi diabetes maka alangkah baiknya untuk tidak merokok dan jika kesulitan maka cukup kurangi dosis rokok perharinya
- Menerapkan Pola Makan Sehat
Konsumsi makanan yang seimbang dengan mengutamakan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan, yang dapat meningkatkan risiko diabetes. - Aktivitas Fisik Teratur
Berolahraga secara teratur, setidaknya 30 menit per hari, dapat membantu mengendalikan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang sangat efektif dalam mengurangi risiko diabetes. - Mengontrol Berat Badan
Menjaga berat badan ideal adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah diabetes. Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan bahkan 5-10% dari berat tubuh dapat menurunkan risiko diabetes secara signifikan. - Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Jika Anda memiliki faktor risiko diabetes, seperti obesitas atau riwayat keluarga, penting untuk memeriksakan kadar gula darah secara rutin. Deteksi dini bisa membantu mencegah diabetes atau menangani kondisi pradiabetes sebelum berkembang menjadi diabetes tipe 2. - Mengelola Stres: Stres dapat memengaruhi kadar gula darah, sehingga penting untuk menjaga kesehatan mental.
Kesimpulan
Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat dikelola dengan baik melalui pola hidup sehat, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat. Dengan memahami faktor risiko, gejala, dan cara pencegahannya, kita bisa mengurangi dampak penyakit ini pada kesehatan masyarakat. Gaya hidup sehat, termasuk pola makan bergizi, olahraga teratur, dan menjaga berat badan ideal, adalah kunci utama untuk mencegah diabetes dan komplikasi yang menyertainya.